SMA Negeri 1 Sarjo Gelar Karya P5: Rayakan Keberagaman Budaya Lokal Mandar, Bugis, dan Kaili

Oleh Tim Redaksi Smansa Sarjo
Sarjo, 14 Mei 2025 — Semangat cinta budaya lokal menggema di lingkungan SMA Negeri 1 Sarjo saat siswa-siswi kelas X menggelar acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka dan menjadi panggung bagi generasi muda untuk mengenal serta mengapresiasi budaya di sekitar mereka.

Dibuka Langsung oleh Kepala Sekolah

Acara Gelar Karya dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 1 Sarjo, Bapak Saifuddin, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum pembelajaran mendalam terhadap budaya masyarakat, terutama etnis yang hidup berdampingan di lingkungan sekitar sekolah.

"Gelar karya ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tapi juga bentuk pelestarian budaya. Kita harus mengenal budaya sendiri sebelum mengenal budaya luar," ujar beliau dalam sambutannya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para fasilitator, guru pendamping, serta koordinator projek atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membimbing siswa hingga kegiatan ini terlaksana dengan sukses dan lancar.

Eksplorasi Tiga Etnis Lokal: Mandar, Bugis, dan Kaili

Tema Kearifan Lokal dalam gelar karya ini difokuskan pada tiga etnis utama yang ada di sekitar wilayah Sarjo, yakni:

• Suku Mandar

  

• Suku Bugis

  

• Suku Kaili

  

Setiap kelompok siswa menampilkan karya budaya yang merepresentasikan salah satu dari ketiga suku tersebut, mulai dari:

• Tarian tradisional khas Bugis, Mandar, dan Kaili

• Pantun daerah sarat pesan moral

• Pertunjukan seni bela diri tradisional seperti pencak silat

• Pertunjukan adat seperti "Sigayang Laleng Lipa"

Kolaborasi dalam Kelompok, Edukasi dalam Aksi

Kegiatan ini melibatkan 9 kelompok besar dari tiga kelas X. Masing-masing kelompok menampilkan karya mereka secara bergantian di depan dewan guru, siswa, dan tamu undangan. Penampilan yang ditampilkan penuh semangat dan rasa bangga akan budaya sendiri.

Selain pertunjukan, setiap kelompok juga membuat X-Banner berisi infografis budaya dari etnis yang mereka angkat. Informasi yang disajikan mencakup pakaian adat, alat musik, hingga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kebudayaan mereka.

Pembelajaran Kontekstual yang Menginspirasi

Projek P5 ini tidak hanya menekankan pada hasil karya seni, tetapi juga proses pembelajaran kolaboratif, observasi, diskusi, dan refleksi atas nilai-nilai luhur dalam kehidupan masyarakat lokal. Siswa tidak hanya tampil, tetapi mengalami langsung proses menggali budaya dari sumber-sumber di lapangan maupun dari narasumber lokal.

Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai gotong royong, identitas kebangsaan, dan pelestarian budaya lokal dalam diri peserta didik.

SMA Negeri 1 Sarjo terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan, berakar pada budaya lokal, dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai tanah kelahirannya.